Subscribe

geography network feed RSS Feed

Readers

geography network readers

Friday, August 28, 2009

Supernova

Tema yang akan saya bahas untuk menyusun tugas geografi ini adalah mengenai supernova. Tema ini termasuk dalam jagat raya yang dibahas pada bab 2 dalam materi geografi SMA kelas X. Jagat raya adalah sebuah ruang di mana segenap benda langit berada, di antaranya bintang – bintang. Bintang adalah benda langit yang mempunyai cahaya sendiri, terkadang muncul dalam kelompok sehingga membentuk konstelasi atau rasi bintang. Peristiwa berakhirnya riwayat suatu bintang disebut supernova.



Supernova (sumber :https://academics.skidmore.edu/weblogs/students/scheng/Supernova.jpg)

Supernova

· Supernova adalah ledakan dari suatu bintang di galaksi yang menandai berakhirnya riwayat bintang tersebut. Disebabkan karena bahan – bahan nuklir pada inti bintang telah habis sehingga tidak dapat melakukan reaksi fusi nuklir.

· Supernova menghasilkan energi yang amat besar

Pancaran energi dari supernova dalam satu detik dapat menyamai pancaran energi sebuah bintang dalam jutaan hingga miliaran tahun.

· Supernova menghasilkan cahaya yang sangat terang

Cahaya yang dihasilkan bahkan ratusan juta kali lebih terang daripada cahaya bintang semula.

· Ledakan supernova memancarkan sebagian besar atau semua material bintang pada kecepatan hingga 30.000 km / s


Supernova yang tercatat pertama kali, SN 185, oleh astronom Cina pada 185 AD.

Supernova yang paling terang adalah supernova SN 1006, yang dijelaskan secara rinci oleh astronom Cina dan Arab. Diamati secara luas supernova SN 1054 menghasilkan Crab Nebula.

Supernova SN 1572 dan SN 1604 di galaksi Bima Sakti, memiliki dampak penting pada perkembangan astronomi di Eropa karena mereka digunakan untuk membantah ide Aristotelian bahwa alam semesta di luar Bulan dan planet-planet adalah abadi.
Karena perkembangan teleskop, bidang penemuan supernova telah diperbesar sampai galaksi lain, dimulai dengan pengamatan 1885 S andromedae supernova di galaksi Andromeda.

Supernova memberikan informasi penting tentang jarak kosmologis.

Selama abad kedua puluh, model sukses untuk tiap jenis supernova dikembangkan, dan pemahaman ilmuwan tentang peranan supernova dalam proses pembentukan bintang muali berkembang.
Tahun 1960-an, astronom menemukan bahwa intensitas maksimum ledakan supernova dapat digunakan sebagai indikator jarak.

Beberapa supernova paling jauh yang diamati baru-baru ini muncul lebih redup dari yang diharapkan.

Teknik-teknik baru dikembangkan untuk merekonstruksi ledakan supernova yang tidak memiliki catatan tertulis.

Tanggal peristiwa A supernova Cassiopeia ditentukan dari cahaya gema dari nebula, sementara sisa usia supernova J0852.0 RX-4622 diperkirakan dari pengukuran suhu dan emisi sinar gamma dari peluruhan dari titanium - 44.

Pada tahun 2009, nitrat yang ditemukan di Antartika berhubungan dengan peristiwa supernova masa lalu.


Supernova berdasarkan pada garis spektrumnya, dapat dibedakan menjadi :

· Supernova Tipe Ia

Tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

· Supernova Tipe Ib/c

Tidak ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen ataupun Helium saat pengamatan.

· Supernova Tipe II

Ditemukan adanya garis spektrum Hidrogen saat pengamatan.

· Hipernova

Supernova ini melepaskan energi amat besar saat meledak, jauh lebih besar dibandingkan energy supernova tipe lain.


Supernova berdasarkan pada sumber energinya, dapat dibedakan menjadi :

· Supernova Termonuklir (Thermonuclear Supernovae)

o Massa bintang kecil

o Bintang telah berevolusi lanjut

o Bintang merupakan anggota dari sistem bintang ganda.

o Ledakan menghancurkan bintang tanpa sisa

o Energi ledakan berasal dari pembakaran Karbon (C) dan Oksigen (O)

· Supernova Runtuh-inti (Core-collapse Supernovae)

o Massa bintang besar

o Bintang memiliki selubung yang besar dan masih membakar Hidrogen di dalamnya.

o Bintang merupakan bintang tunggal (seperti Supernova Tipe II), dan bintang ganda (seperti supernova Tipe Ib/c)

o Ledakan menghasilkan objek mampat berupa bintang neutron ataupun lubang hitam (black hole).

o Energi ledakan berasal dari tekanan


Tahapan terjadinya supernova adalah sebagai berikut.

· Pembengkakan

Diawali dengan peristiwa ketika Helium dari dalam inti keluar ke permukaan. Bintang tersebut akan menjadi amat besar dan berwarna merah, sementara bagian dalamnya menyusut, sehingga menjadi semaki panas dan padat.

· Inti Besi

Ketika semua bagian inti telah hilang, hanya unsur besi yang masih tertinggal di dalam. Struktur nuklir besi tidak memungkinkan atom – atom dalam bintang melakukan reaksi fusi untuk menjadi elemen yang lebih berat.

· Peledakan

Suhu bintang bertambah hingga mencapai 100 miliar derajat Celcius. Energi dari inti menyelimuti bintang, kemudian meledak dan menyebarkan gelombang kejut. Gelombang tersebut menerpa material pada lapisan luar bintang sehingga material menjadi panas. Pada suhu tertentu material tersebut berfusi dan menjadi elemen-elemen baru dan isotop – isotop radioaktif.

· Pelontaran

Gelombang kejut akan melontarkan material-material bintang ke ruang angkasa.


Dampak supernova bagi kehidupan di luar bintang tersebut adalah :

  • Menghasilkan Logam

Pada inti bintang terjadi reaksi fusi nuklir. Reaksi ini membentuk unsur-unsur yang lebih berat dari Hidrogen dan Helium. Saat supernova terjadi, unsur-unsur ini dilontarkansehingga memperkaya awan antar bintang di sekitarnya dengan unsur-unsur berat.

  • Menciptakan Kehidupan di Alam Semesta

Supernova melontarkan unsur-unsur tertentu ke ruang angkasa. Unsur-unsur ini kemudian berpindah ke bagian-bagian lain yang jauh dari bintang yang meledak tersebut. Diasumsikan bahwa unsur atau materi tersebut kemudian bergabung membentuk suatu bintang baru atau bahkan planet baru.


Contoh fenomena supernova :


Bintang sebelum dan ketika terjadi supernova (sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/3/3f/Supernova_1987A.jpg)


· Dahulu kala terjadi ledakan Supernova 1994D. Sebuah bintang meledak di tempat yang sangat jauh dari bumi, yaitu di bagian luar dari galaksi NGC 4526. Ledakan itu tampak seperti sebuah titik terang. Sinar yang dipancarkannya selama beberapa minggu setelah ledakan tersebut menunjukkan bahwa supernova tersebut merupakan Supernova Tipe Ia.



Supernova 1994 D (sumber : http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/6/64/Supernova_1994D.jpg


Dapat disimpulkan bahwa dalam kejadian supernova tersebut tidak terdapat garis spektrum Hidrogen saat pengamatan. Hal ini berdasarkan pernyataan bahwa supernova tersebut merupakan Supernova Tipe Ia.

· Para astronom memperkirakan ada sekitar 3 atau lebih ledakan bintang yang terjadi di Bimasakti setiap satu abad. Ledakan terbaru yang telah diketahui adalah Cassiopea A yang terjadi sekitar tahun 1680 yang ternyata merupakan sisa ledakan yang terjadi 140 tahun lalu. Dan jika perhitungan laju terjadinya supernova benar, maka seharusnya ada sekitar sisa dari 10 ledakan supernova di Bimasakti yang jauh lebih muda dari Cassiopea A.

(sumber: http://langitselatan.com/2008/05/15/sisa-supernova-di-balik-kegelapan/)


Kemungkinan yang mungkin terjadi berdasarkan fenomena tersebut yaitu bahwa bintang yang telah mengalami supernova dan terpecah sehingga membentuk bintang yang lain, dapat mengalami supernova untuk kedua kalinya. Dapat disimpulkan bahwa supernova yang terjadi terus bertambah seiring berjalannya waktu. Untuk menanggapi peristiwa alam ini, diperlukan adanya penelitian yang lebih serta kewaspadaan dalam menghadapi fenomena tersebut. Kenyataannya masih banyak fenomena supernova mau pun fenomena lain yang belum bisa terdeteksi sehingga kita tidak tahu apakah fenomena tersebut berpotensi membahayakan atau tidak. Dengan penelitian lebih lanjut tentu dapat mendeteksi dan mengetahui fenomena – fenomena alam dengan lebih seksama.


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Supernova

http://en.wikipedia.org/wiki/Supernova

http://langitselatan.com/2008/05/15/sisa-supernova-di-balik-kegelapan


Oleh : Bernadet Devina Sulistiyo (XH – 07)

Visitors