Subscribe

geography network feed RSS Feed

Readers

geography network readers

Thursday, September 3, 2009

Sahabat atau Musuh

Sahabat atau Musuh



Teknologi ternyata punya sisi positif dan negative buat kita dan alam. Misalnya teknologi nuklir yang membuat kota Nagasaki dan Hiroshima di Jepang luluh lantak dan terkena radiasi mematikan, ternyata di sisi lain juga ada manfaatnya buat kehidupan kita. Tinggal seberapa bijak manusia bisa menggunakan dan memanfaatkan setiap teknologi yang ada, karena ia bisa menjadi sahabat , sekaligus musuh yang mematikan!

Teknologi Sahabat Bumi Karena :

1. Nuklir bisa menjadi sumber energi listrik yang dahsyat, namun sangat sedikit mengeluarkan polusi emisi CO2 dan gas kimia ke udara dibandingkan listrik bertenaga batu bara, gas dan minyak. Jadi, teknologi ini membuat udara menjadi lebih bersih dan mengurangi dampak efek rumah kaca.

2. Teknologi nuklir bisa digunakan dalam pembibitan tanaman unggul. Teknik mutasi dengan radiasi nuklir pada tanaman dapat digunakan untuk membantu memperbaiki beberapa sifat tanaman yang tidak menguntungkan. Hasilnya tanaman pangan seperti padi dan kedelai bisa tahan terhadap hama.

3. Partikel di dalam nuklir dapat dikembangkan menjadi bahan suplemen makanan untuk hewan ternak. Suplemen dari nuklir ini bisa meningkatkan kadar protein dan kekebalan tubuh hewan ternak seperti sapi, lambing dan domba sehingga mereka jarang sakit dan semakin produktif.

Teknologi Musuh Bumi Karena :

1. Nuklir adalah zat yang mudah meledak. Sedikit saja terjadi kebocoran atau ada pemicu api, akan terjadi ledakan besar yang melontarkan semua radiasi nuklir ke alam.

2. Radiasi radioaktif yang dipancangkan nuklir dapat menyebar mudah dan sangat beracun bagi udara, air dan tanah. Akibat yang ditimbulkan dari radiasi ini adalah pemicu penyakit kanker dan leukemia pada manusia.

3. Radiasi nuklir juga dapat mengubah bentuk sel-sel genetik pada hewan dan tumbuhan. Contohnya, para ilmuwan menemukan perubahan genetik pada tanaman di sekitar lokasi pabrik nuklir di Ukraina yang meledak pada tahun 1986. Parahnya, keturunan dari tanaman tersebut juga ikut mengalami perubahan genetik.

Teknologi Geothermal :

Melupakan penghasil sumber energy alternatif yang berasal dari tekanan panas bumi (lahar atau magma gunung berapi). Keuntungannya adalah rendah emisi CO2 dan gas kimia lain, sehingga mengurangi polusi udara. Selain itu bisa diambil tanpa harus melakukan penggalian tambang atau pengeboran terlalu dalam yang bisa merusak habitat tanah. Tapi, efek buruknya yaitu bisa merusak hutan karena beberapa tanaman yang tidak dapat menahan hawa panas akan mati. Air tanah pun cepat menguap dan bisa menyebabkan ketidakstabilan kondisi tanah karena tanah menjadi kering, amblas, bahkan longsor. Itulah sebabnya, mengapa sampai saat ini penerapan teknologi geothermal masih selalu menjadi perdebatan.

Sumber : Majalah Remaja GADIS Edisi No : 04 * XXXVI *

3 – 12 Febuari 2009

Christine Natalia Laksmitha

Stella Duce 1 Yogyakarta

X – H / 10


Visitors