Subscribe

geography network feed RSS Feed

Readers

geography network readers

Thursday, September 10, 2009

Erosi Tanah

PEDOSFER
Penyebab terjadinya Erosi Tanah



Gambar : Kebakaran hutan, hutan gundul dan daerah longsor

Menurut kalian apakah tanah bisa mengalami kerusakan? dan faktor apakah yang menyebabkannya ? Tanah bisa mengalami kerusakan. Bahkan tanah termasuk wujud alam yang mudah mengalami keruasakan. Salah satu contoh kerusakan tanah adalah erosi tanah. Erosi tanah adalah tanah yang lapuk dan mudah mengalami penghancuran.

Kerusakan yang dialami pada tanah tempat erosi disebabkan oleh kemunduran sifat – sifat kimia dan fisik tanah, yakni:

* kehilangan unsur hara dan bahan organik,
* menurunnya kapasitas infiltrasi dan kemampuan tanah menahan air,
* meningkatnya kepadatan dan ketahanan penetrasi tanah,
* serta berkurangnya kemantapan struktur tanah yang pada akhirnya menyebabkan memburuknya pertumbuhan tanaman dan menurunnya produktivitas

Hal ini dikarenakan lapisan atas tanah setebal 15 sampai 30 cm mempunyai sifat– sifat kimia dan fisik lebih baik dibandingkan lapisan lebih bawah.

Banyaknya unsur hara yang hilang bergantung pada besarnya kandungan unsur hara yang terbawa oleh sedimen dan besarnya erosi yang terjadi.

Di tempat lain, erosi menyebabkan hilangnya lapisan atas tanah yang subur serta berkurangnya kemampuan tanah untuk menyerap dan menahan air. Tanah yang terangkut tersebut diendapkan di tempat lain yaitu, di dalam sungai, waduk, danau, saluran irigasi dan di atas tanah pertanian.

Kalian ingin tahu apa yang menyebabkan terjadinya erosi tanah itu?
Sebab–sebab erosi tanah karena beberapa hal berikut :

1. Tanah gundul atau tidak ada tanamannya;
2. Tanah miring tidak dibuat teras–teras dan guludan sebagai penyangga air dan tanah yang lurus;
3. Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi;
4. Pada tanah di kawasan hutan rusak karena pohon–pohon ditebang secara liar sehingga hutan menjadi gundul;
5. Pada permukaan tanah yang berlumpur digunakan untuk pengembalaan liar sehingga tanah atas semakin rusak


Kalau ada penyebab erosi tanah, apakah ada cara untuk penanggulangan erosi tanah ?
Sebagai usaha untuk mengurangi erosi tanah dapat dilakukan upaya–upaya konservasi. Tujuan konservasi tanah adalah untuk menjaga agar tanah tidak tererosi. Usaha–usaha konservasi tanah ditujukan untuk menjegah kerusakan, memperbaiki dan meningkatkan produktifitas tanah agar dapat dipergunakan secara lestari.

Tanah yang subur sangat diperlukan untuk pertanian. Pertanian dapat memproduksi hasil bumi yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia.

Konservasi tanah dapat dilakukan dengan 3 metode yaitu :

1. Metode Vegetatif
2. Metode Mekanik, dan
3. Metode Kimia

1. Metode Vegetatif

Adalah penggunaan tanaman atau tumbuhan dan sisa–sisanya untuk mengurangi jumlah dan daya rusak hujan yang jatuh, mengurangi jumlah dan

1. Reboisasi adalah menanami kembali hutan yang gundul
2. Countour strip cropping adalah bercocok tanam dengan beberapa jenis tanaman semusim dalam strip – strip yang berselang – seling menurut garis kontur
3. Croups rotation adalah usaha penanaman jenis tanaman secara bergantian dalam suatu lahan

2. Metode Mekanik

Adalah semua perlakuan fisik mekanik yang diberikan terhadap tanah dan pembuatan bangunan untuk mengurangi aliran permukaan dan erosi, serta meningkatkan kemampuan penggunaan tanah.

Berikut bentuk–bentuk metode mekanik.
1. Countour plowing adalah membajak searah garis kontur, sehingga terjadilah alur–alur horisontal.
2. Guliudan adalah tumpukan tanah yang dibuat memanjang searah garis kontur atau memotong lereng untuk menahan erosi
3. Terassering adalah menanam tanaman dengan sistem berteras–teras di daerah lereng.
4. Perbaikan drainase dan irigasi.

3. Metode Kimia

Adalah dengan menggunakan preparat kimia sintetis atau alami. Preparat ini disebut Soil Conditioner atau pemantap struktur tanah. Sesuai dengan namanya Soil Conditioner ini digunakan untuk membentuk struktur tanah yang stabil. Senyawa yang terbentuk akan menyebabkan tanah menjadi stabil .


Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Erosi
Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya erosi air adalah :
1.
Curah hujan

Sifat-sifat yang perlu diketahui adalah:
-
Intensitas hujan: menunjukkan banyaknya curah hujan persatuan waktu. Biasanya dinyatakan dalam mm/jam atau cm/jam.
-
Jumlah hujan: menunjukkan banyaknya air hujan selama terjadi hujan, se-lama satu bulan atau selama satu tahun dan sebagainya.
-
Distribusi hujan: menunjukkan penyebaran waktu terjadinya hujan.


2.
Sifat-sifat tanah

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kepekaan tanah terhadap erosi adalah:
-
Tekstur tanah

Tanah dengan tekstur kasar seperti pasir adalah tahan terhadap erosi, karena butir-butir yang besar (kasar) tersebut memerlukan lebih banyak tenaga untuk mengangkut. Tekstur halus seperti liat, tahan terhadap erosi karena daya rekat yang kuat sehingga gumpalannya sukar dihancurkan. Tekstur tanah yang paling peka terhadap erosi adalah debu dan pasir sangat halus. Oleh karena itu makin tinggi kandungan debu dalam tanah, maka tanah menjadi makin peka terhadap erosi.
-
Bentuk dan kemantapan stuktur tanah

Bentuk struktur tanah yang membulat (granuler, remah, gumpal membulat) menghasilkan tanah dengan daya serap tinggi sehingga air mudah meresap ke dalam tanah, dan aliran permukaan menjadi kecil, sehingga erosi juga kecil. Struktur tanah yang mantap tidak akan mudah hancur oleh pukulan-pukulan air hujan, akan tahan terhadap erosi. Sebaliknya struktur tanah yang tidak mantap, sangat mudah oleh pukulan air hujan, menjadi butir-butir halus sehingga menutup pori-pori tanah. Akibatnya air infiltrasi terhambat dan aliran permukaan meningkat yang berarti erosi juga akan meningkat.
-
Daya infiltrasi tanah

Apabila daya infiltrasi tanah besar, berarti air mudah meresap ke dalam tanah, sehingga aliran permukaan kecil dan erosi juga kecil.
-
Kandungan bahan organik

Kandungan bahan organik menentukan kepekaan tanah terhadap erosi karena bahan organik mempengaruhi kemantapan struktur tanah. Tanah yang mantap tahan terhadap erosi.


3.
Lereng

Erosi akan meningkat apabila lereng semakin curam atau semakin panjang. Apabila lereng makin curam maka kecepatan aliran permukaan meningkat sehingga kekuatan mengangkut meningkat pula. Lereng yang semakin panjang menyebabkan volume air yang mengalir menjadi semakin besar.


4.
Vegetasi (tumbuhan)

Pengaruh vegetasi terhadap erosi adalah:

-
Menghalangi air hujan agar tidak jatuh langsung di permukaan tanah, sehingga kekuatan untuk menghancurkan tanah dapat dikurangi.
-
Menghambat aliran permukaan dan memperbanyak air infiltrasi.
-
Penyerapan air kedalam tanah diperkuat oleh transpirasi (penguapan) melalui vegetasi.

Hutan paling efektif dalam mencegah erosi karena daun-daunnya dan rumputnya rapat. Untuk pencegahan erosi paling sedikit 70% tanah harus tertutup vegetasi.


5.
Manusia
Kepekaan tanah terhadap erosi dapat diubah oleh manusia menjadi lebih baik atau buruk. Pembuatan teras-teras pada tanah berlereng curam merupakan pengaruh baik manusia, karena dapat mengurangi erosi. Sebaliknya penggundulan hutan di daerah pegunungan merupakan pengaruh yang jelek karena dapat menyebabkan erosi dan banjir.
(a)
(b)
Gambar 5. Pendangkalan sungai karena erosi (a) dan banjir (b)


Sumber :
*www. google.com
*www. kompas.com
*www.metsahallitus.fi
*www.aksicepattangkap.com

Glory R. Simajuntak
Xg_12

Visitors